Iklan

WHAT'S NEW?
Loading...

Cara main basket untuk pemula


A Langkah - langkah Lay Up

lay up


    Lay Up adalah Lay (meletakkan, menempatkan), Up (ke atas, naik). Dengan artian bahwasanya meletakkan bola pada ring sehingga bola masuk dan menghasilkan angka. Ini berbeda dengan bola yang dilempar sehingga memantul keras pada ring, hasil yang diperoleh adalah masuk tanpa benturan keras antara bola dengan ring.

    Pada kondisi ini yang perlu diperhatikan adalah langkah, posisi bola dan masuknya bola. Semua itu saling melengkapi dalam terciptanya hasil yang baik.
Beberapa sikap saat melakukan Lay Up.
  •     Sikap Pertama adalah berdiri tepat disamping ring basket dengan sudut tertentu dengan mengangkat salah satu kaki. Lay Up Kanan dimana berada pada kiri lawan menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan dengan mengangkat kaki kanan disertai melemparkan bola menggunakan tangan kanan. Untuk Lay Up kiri meggunakan gerakan sebaliknya.
  •   Sikap Kedua adalah menggunakan awalan triple threat kemudian melangkahkan kaki untuk melakukan Lay Up, gerakan kaki dilakukan sebanyak dua langkah. Lay Up dilakukan seperti sikap pertama.
  •     Sikap Ketiga adalah telah menempatkan kaki kanan didepan untuk Lay Up kanan, dan melangkah seperti sikap kedua.
  • Sikap Keempat adalah sama seperti sikap ketiga tetapi pada awalan ditambahkan satu pantulan bola sebelum melaksanakan Lay Up.
  •     Sikap Kelima adalah sama seperti sikap ketiga tetapi pada awalan ditambahkan beberapa pantulan sesuai keinginan pemain, kemudian melakukan Lay Up
  •     Sikap Keenam adalah mendrible (berjalan) bola dahulu pada awalan sebelum Lay Up denagn jarak tertentu dimana tidak terlalu jauh dari ring (dari garis tiga angka) perlu diperhatikan bahwa kita harus konsentrasi pada saat pantulan terakhir drible untuk melakukan Lay Up.
  •     Sikap ketujuh adalah melakukan Lay Up dengan sesungguhnya, dari garis tengah dengan awalan mendrible dan berkonsentrasi melakukan Lay Up, perhatikan langkah saat akan memulai gerakan. 

B langakah-langkah shooting yang baik


0
Cara berdiri
Kaki direntangkan selebar bahu. Lutut ditekuk sedikit sampai otot paha mempunyai kekuatan untuk melakukan shooting. Kaki kanan seharusnya sedikit lebih di depan. Bahu dan badan menghadap lurus ke ring basket. Mungkin yang paling penting di sini adalah ketika melakukan lompatan untuk shooting, lompat lurus (atau sedikit lebih ke depan), tetapi tidak ke samping atau ke belakang. Jaga keseimbangan.
Cara memegang bola
Gunakan kedua tangan untuk memegang bola, tetapi sebenarnya hanya satu tangan yang akan digunakan mendorong bola. Jangan melakukan shooting dengan dua tangan. Tangan kanan adalah landasan dan seharusnya berada di bawah bola dengan pergelangan tangan mengarah ke belakang. Siku lengan ditekuk kira-kira 900, seperti huruf “L” terbalik, dan berada di bawah bola (bukan di sisi luar bola). Tangan yang lain (tangan pemandu) membantu keseimbangan bola, dan dilepaskan tepat sebelum bola dilepaskan, jadi sekali lagi, lakukan shooting hanya dengan satu tangan. Gunakan ujung jari, bukan telapak tangan, untuk memegang dan melepaskan bola (lihat Gambar 1).
 
Untuk mengetahui apakah landasan shooting telah baik lakukan beberapa hal berikut ini. Julurkan tangan kanan ke depan dengan telapak tangan menghadap ke atas dan biarkan bola berada di atasnya (jari-jari direntangkan senyamannya). Kemudian dengan satu pergerakan, tekuk siku lengan saat memutar lengan bagian bawah dan pergelangan tangan ke luar dan ke atas, sehingga bola berada di atas telapak tangan dan di atas bahu dengan pergelangan tangan mengarh ke belakang. Bahu adalah sebagai engsel, siku lengan mengarah ke ring basket dan antara lengan bawah dan telapak tangan membentuk huruf “L” jika dilihat dari samping. Siku lengan seharusnya berada di sisi dalam dan mengara ke ring basket.
Posisi dari ibu jari tangan kanan sangat penting. Ibu jari seharusnya mengarah ke atas dengan sudut sekitar 45o ke kiri. Hal ini akan mengakibatkan siku lengan secara alamiah berada di bawah bola. Beberapa pemain muda biasanya ibu jarinya berada terlalu di bawah bola dan mengarah lurus ke kiri, di mana akan mengakibatkan siku lengan berada di sisi luar (lihat Gambar 2). Amati posisi ibu jari, sebuah konsep yang sangat sederhana dan dapat dengan mudah diperbaiki.
 
Set point
Set point adalah posisi bola sebelum dilepaskan untuk melakukan shooting. Jika bahu dan kaki menghadap lurus ke ring basket, tempatkan bola di sebelah kanan wajah, sedikit di depan dari bahu. Jangan menempatkan bola segaris dengan tengah-tengah wajah, karena akan menyebabkan siku lengan berada di sisi luar dan ketika bola dilepaskan pergelangan tangan akan berputar ke samping sehingga spin bola akan ke samping. Tetapi jika lebih nyaman melakukan shooting dengan badan yang yang sedikit diputar ke dalam, maka set point dapat berada di depan wajah (lihat Gambar 3). Harus dicari metode set point terbaik untuk seorang pemain. Dan juga, letak bola terbaik adalah setinggi dahi, atau di atasnya (jika cukup kuat atau dekat dengan ring basket), agar dapat menghindari block. Tetapi jangan menempatkan bola di belakang kepala. Hal ini akan menyebabkan shooting menjadi lebih datar.
 
Dorongan ke atas
Kebanyakan tenaga untuk melakukan shooting berasal dari dorongan ke atas oleh lompatan (khususnya jump shot), atau dorongan ke atas dari paha (ketika free throw). Jangan menambah kekuatan dengan otot lengan atau pergelangan tangan ketika melakukan shooting dengan jarak yang lebih jauh. Biarkan otot yang berada pada kaki yang bekerja. Lepaskan bola ketika melompat naik, bukan ketika turun dari lompatan.
Mengarahkan bola
Tentukan titik tujuan, bisa bagian belakan dari ring basket, atau tepat di atas ring basket bagian depan, atau pada papan (jika melakukan bank shoot). Konsentrasi pada titik tersebut, dan jangan melihat bola.
Melepaskan bola
Gunakan bahu sebagai engsel. Lengan kanan menjulur ke depan mengarah ke ring basket (dengan siku tetap di dalam), siku lengan diluruskan, kemudian bola dilepaskan dengan bantuan gerakan pergelangan tangan dan ujung jari. Hal ini akan mengakibatkan spin bola mengarah ke belakang seperti yang selalu dilakukan shooter handal. Spin ke belakang tersebut mengakibatkan bola mendarat dengan mulus pada ring basket, dan sering menciptakan pantulan yang menguntungkan, dan menghasilkan skor meskipun shooting tidak dilakukan dengan sempurna. Lakukan shooting dengan arah seperti busur lingkaran, bukan datar, shooting dengan arah seperti itu mempunyai kemungkinan masuk yang lebih besar karena ukuran ring basket lebih besar dan lebar untuk sebuah bola yang datang dari atas. Jangan mendorong bola dengan ujung telapak tangan, lepaskan bolanya dari ujung jari. Pastikan siku lengan lurus.
Jika ingin melakukan shooting dengan jarak yang lebih jauh, jangan mengubah cara melepaskan bola, tetapi gunakan tenaga tambahan dari lompatan, atau rendah set point. Jangan menarik bola ke belakang kepala sebelum melepaskannya karena akan mengakibatkan arah bola menjadi lebih datar. Untuk shooting dengan jarak yang lebih pendek, lepaskan bola lebih medekati puncak lompatan dengan set point yang lebih tinggi (lengan dijulurkan ke atas kepala).
Follow through
Follow through sangat penting untuk memperoleh spin bola yang baik. Jari-jari mengarah ke ring basket, dan pergelangan tangan ditekuk ke depan menyerupai leher angsa (lihat Gambar 4). Tahan posisi ini setelah melakukan shooting sampai bola mengenai ring basket. Dengan follow through yang baik, telapak tangan akan menghadap ke bawah ke arah lantai. Jika tidak benar pergelangan tangan tidak digerakkan dengan benar maka telapak tangan akan menghadap ke luar (seperti orang akan berjabat tangan). Pandangan tetap mengarah ke target, bukan bola.

CPengertian Dan Cara Dribbling Bola Basket

Mari Berkawand - Salah satu sisi menarik dari permainan bola basket yaitu dilakukannya dribbling yang bervariatif baik arah dan kecepatannya untuk menerobos lawan dan selanjutnya memasukkaa bola ke dalam keranjang. Banyak angka tercipta diawali dengan dribble yang baik dan diakhiri tembakan yang akurat. Dribbling pada prinsipnya membawa bola dengan dipantul-pantulkan dengan satu tangan yang dilakukan dengan berjalan atau berlari. Berkaitan dengan dribble Arma Abdoellah (1981: 109) menyatakan, “dribble atau menggiring bola adalah suatu usaha untuk membawa bola ke depan” Menuzut Ambler Vic (1990: 10) “dribbling adalah membawa bola dengan cara memantul-mantulkannya”. Pendapat lain dikemukakan A. Sarumpaet Zulfar Djazet, Parno dan Imam Sadikun (1992: 229) bahwa, “dribble bola diperbolehkan hanya dengan satu tangan kanan atau kiri saja dan secara bergantian antara tangan kanan dan kiri.

Berdasarkan pengertian dribbling yang dikemukakan ketiga ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa, dribble merupakan suatu cara membawa bola ke depan dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan atau secara bergantian baik dengan berjalan atau berlari. Hal terpenting dan harus diperhatikan dalam melakukan dribble adalah melindungi bola agar bola tidak mudah direbut lawan. Seperti dikemukakan Wissle Hal (2000 : 95) bahwa, “Kemampuan mendribble dengan tangan lemah dan tangan kuat adalah kunci untuk meningkatkan permainan anda. Untuk melindungi bola, jagalah agar tubuh anda berada diantara bola dan lawan”. Dalam melakukan dribble tubuh mempunyai peran penting jika tangan yang digunakan mendribble lemah, maka tubuh berfungsi untuk melindungi bola. Oleh karena itu, pada saat mendribble bola, tubuh harus selalu diantara bola dan lawan. Hal ini dimasukkan, Jika lawan akan merebut bola maka tubuh siap untuk menghalangi lawan.

Cara melakukan dribbling
Ditinjau dari strategi dan taktik permainan dribbling merupakan teknik dalam bola basket yang dapat mendukung terciptanya angka. Banyak manfaat yang diperoleh melalui dribble. Menurut Aip Syarifuddin dan Muhadi (1991/1992: 174) bahwa, “tujuan dribbling adalak agar (1) lebih cepat menuju ke daerah lawan dalam usaha memasukkan bola ke dalam keranjang lawan, (2) lebih mudah menyusup dan menerobos ke daerah pertahanan lawan, dan untuk mengacaukan pertahanan lawan dan, (3) permainan lawan menjadi tidak berkembang, sehingga permainan menjadi terhambat”.

Banyak manfaat yang diperoleh dari dribble yaitu lebih cepat menuju ke keranjang lawan, untuk menerobos pertahanan lawan, untuk mengendalikan permainan. Namun di sisi lain, men-dribble bola secara berlebihan juga tidak baik untuk kepentingan timnya. Seperti dikemukakan Wissel Hal (2000 95) bahwa, “jika anda men-dribble terlalu banyak, maka tim cenderung tidak bergerak ini memudahkan lawan untuk menghadangnya”. Hal ini berarti, men-dribble bola berlebihan akan mcmudahkan lawan untuk menjaga teman seregunya karena tidak bergerak. Tidak menutup kemungkinan dribble yang berlebihan akan mudah direbut lawan dan pihak lawan akan dapat melakukan serangan balik.

Dribble dapat dilakukan dengan baik jika menguasai teknik yang baik dan benar. Untuk memperoleh kualitas dribble yang baik maka seorang pemain harus memahami dan menguasai teknik dribble. Soebagio Hartoko (1993: 36) memberikan petunjuk cara melakukan dribble sebagai berikut:

  • Peganglah bola dengan kedua tangan yang relax, tangan kanan di atas bola, sedang tangan kiri menjadi tempat terletaknya bola.
  • Berdirilah seenaknya dengan kaki kiri agak sedikit di depan kaki kanan
  • Condongkan badan ke depan mulai dan pinggang.
  • Mulai pantulkan bola dengan tangan kanan, (sebagai permulaan sebaiknya mata masih melihat bola).
  • Gerakan lengan hampir sepenuhnya.
  • Jangan memukul bola dengan telapak tangan, tetapi pantulkan (tekankan) dengan jari-jari dibantu dengan gerakan pergelaragan tangan.
  • Jinakkan bola dengan sedikit mengkuti bergeraknya ke atas sebentar dengan jari-jari dan pergelangan tangan, kemudian dipantulkan kembali.
  • Setelah rahasia gerak, watak dan irama dari pantulan dapat dirasakan (get the feeling) dengan sikap berdiri ditempat, memulailah dengan bergerak maju.
  • Mulailah jangan melihat bola, dan percepatlah gerak.
  • Kemudian menggiring dengan agak rendah, rendah, maju, mundur cepat, secepatnya, berliku, berkelok dengan nntangan dan lawan.
Petunjuk cara melakukan dribble tersebut harus dipahami dan dikuasai setiap pemain bola basket agar diperoleh kualitas dribble yang baik dan benar. Di dalam pelaksaaaannya dribble dapat dilakukan dengan dribble bola tinggi dan dribble bola rendah, Hal ini didasarkan pada kebutuhannya dalam permainan. Seperti dikemukakan A. Sarumpaet dkk, (1992: 229) bahwa, “sesuai dengan kebutuhannya jenis dribble ada dua cara yaitu: “(1) dribble bola tinggi (setinggi pinggang), (2) dribble bola rendah (setinggi lutut)”. Dribbling bola setinggi pinggang digunakan untuk kebutuhan maju cepat ke depan lurus. Sedangkan dribble readah digunakan untuk menerobos atau berbelok-belok sainbil mengontrol bola.

Macam Macam Passing Bola Basket


Passing atau Operan adalah salah satu Teknik Dasar Bola Basket yang perlu dilatih agar tercipta kualitas permainan yang baik. Untuk itu setiap pelatih dasar haruslah dapat membuat program latihan passing dengan baik untuk para atletnya.
Macam Macam Teknik Mengumpan Dalam Basket pada umumnya terbagi menjadi 3 macam, yaitu :
Operan Dada (Chest Pass)
Cara Melakukan :
  • Siku ditekuk disamping badan posisi bola didepan dada
  • Salah satu kaki maju di depan
  • Lutut ditekuk berat badan diantara dua kaki
  • Badan condong kedepan posisi rilex untuk mendapatkan keseimbangan
  • Lemparan diawali dengan sedikit menarik bola kearah dada untuk mendapatkan awalan lemparan, setelah melakukan lemparan diakhiri dengan lecutan pergelangan tangan dengan telapak tangan menghadap keluar
  • Arah lemparan setinggi dada, berat badan condong diikuti gerakan kaki.
Kesalahan umum yang sering dilakukan :
  • Sikap berdiri pada umumnya kurang rileks
  • Kaki tidak melangkah kedepan
  • Kurang akuratltidak tepat pada saat passing
  • Tangan pada saat melakukan ditegangkan
  • Pergelangan tangan tidak melakukan gerakan ( snap )
  • Memegang bola dengan jari-jari
  • Jalan bola parabola
  • Siku terbuka kesamping
  • Passing dengan tangan yang dominant tidak dengan dua tangan
  • Chest pass kurang kuat
Operan Pantulan (Bounce Pass)
Cara melakukan hampir sama dengan Chest Pass, yaitu :
  • Siku ditekuk disamping badan posisi bola didepan dada
  • Salah satu kaki maju di depan
  • Lutut ditekuk berat badan diantara dua kaki
  • Badan condong kedepan posisi rilex untuk mendapatkan keseimbangan
  • Bola di dorong ke arah lantai dengan sasaran 1/4 (seperempat) dari sasaran.
  • Lemparan diawali dengan sedikit menarik bola kearah dada untuk mendapatkan awalan diakhiri dengan lecutan pergelangan tangan dengan telapak tangan menghadap keluar.
Kesalahan umum yang sering dilakukan :
  • Sikap berdiri pada umumnya kurang rileks
  • Membanting bukan menolak atau mendorong bola pantul
  • Kaki tidak melangkah kedepan
  • Terlalu tinggi dan lamban
  • Terlalu rendah/pendek jarak pantulnya
  • Kehilangan kekuatan/tidak kuat
Operan Dari Atas Kepala (Over Head Pass)
Cara Melakukan :
  • Berdiri dengan rileks
  • Salah satu kaki berada di depan
  • Bola diangkat ke atas kepala kemudian dilempar ke depan.
  • Sasaran lemparan adalah di atas kepala rekan.
Kesalahan umum yang sering dilakukan :
  • Sikap berdiri pada umumnya kurang rileks
  • Kaki tidak melangkah kedepan
  • Membawa bola jauh dibelakang kepala
  • Kurang tenaga / kuat dan tidak tepat pada saat mengoper
Selain ketiga macam passing di atas, ada juga jenis passing dalam basket namun jarang sekali dilakukan kecuali pada situasi tertentu antara lain :
Hook Pass
Behind The Back Pass
Side Hand Pass
Hand Off Pass

0 komentar:

Post a Comment